1. Apa yang dimaksud dengan Neraca Pembayaran Internasional ?
Neraca
pembayaran internasional adalah catatan dari semua transaksi ekonomi
internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk
dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu,
biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan
masuk) untuk suatu negara.
Neraca
pembayaran secara esensial merupakan sistem akuntansi yang mengukur kinerja
suatu negara. Pencatatan transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan (double-entry
bookkeeping system), yaitu; tiap transaksi dicatat satu sebagai kredit dan
satu lagi sebagai debit.
Neraca
pembayaran internasional biasa didefinisikan sebagai suatu ikhtisar atau
catatan sistematis yang berisi hubungan ekonomi atau transaksi antarpenduduk
dari suatu Negara dengan Negara lainnya yang dinilai dalam mata uang pada kurun
waktu tertentu, biasanya satu tahun.
2. Sebutkan
5 tujuan dan 5 fungsi Neraca Pembayaran Internasional ?
Tujuan
Neraca Pembayaran Internasional
Tujuan utama neraca pembayaran yaitu untuk memberikan informasi kepada
pemerintah tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait dengan hasil
praktek hubungan ekonomi dengan negara lain. Neraca pembayaran juga dapat
membantu dalam pengambilan keputusan bidang moneter, fiskal, perdagangan dan
pembayaran internasional.
Penyusunan neraca pembayaran mempunyai
beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai
bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah di bidang
ekonomi. Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor, hubungan utang
piutang, hubungan penanaman modal, dan hubungan lainnya yang menyangkut neraca
pembayaran.
2. Sebagai
bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengambil kebijkan di bidang moneter
dan fiscal.
3. Sebagai
bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk
mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan
nasional.
4. Sebagai
bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakn di bidang politik
perdagangan Internasional.
5. Sebagai bahan keterangan kepada pemerintah
mengenai posisi internasional negara yang bersangkutan.
6. Sebagai
bahan bagi pemerintah dalam mengambil keputusan dibidang pilitik perdagangan
dari urusan pembayarannya.
Fungsi Neraca Pembayaran Internasional
Penyusunan neraca pembayaran mempunyai
beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut :
1. Mengambil
langkah-langkah di bidang ekonomi (ekspor/impor, hubungan uang piutang,
penanaman modal)
2. Mengambil
kebijakan di bidang moneter dan fiscal.
3. Mengetahui
pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadapa pendapatan nasional
4. Mengambil
kebijakan di bidang politik perdagangan internasional
5. Mendapatkan
gambaran tentang pengaruh transaksi luar negri terhadap pendapatan nasional
6. Sebagai
suatu alat pembukuan dan alat pembayaran luar negeri agar pemerintah dapat
mengambil keputusan, apakah negara dapat melanjutkan masuknya barang-barang
luar negeri dan dapat menyelesaikan pembayaran tepat pada waktunya.
7. Sebagai
suatu alat untuk mengukur keadaan perekonomian dalam hubungan internasional
dari suatu negara.
3. Menurut Anda bagaimana jika terjadi hubungan
perdagangan antar 2 negara yang tidak seimbang artinya suatu Negara selalu
mengalami surplus neraca perdagangan, Negara salah satunya mengalami defisit transaksi perdagangan ?
Jelaskan
minimal 60 kata !
Menurut
saya jika terjadi hubungan perdagangan antar 2 negara yang tidak seimbang
artinya suatu Negara selalu mengalami surplus neraca perdagangan Negara salah
satunya mengalami defisit transaksi perdagangan maka :
Dalam
neraca pembayaran terdapat kemungkinan terjadinya surplus dan defisit. Adapun
defisit terjadi apabila jumlah ekspor lebih kecil daripada impor, sedangkan
apabila jumlah ekspor lebih besar daripada impor posisi neraca pembayaran
menunjukkan surplus. Neraca pembayaran suatu negara juga dapat dikatakan
seimbang apabila stok nasional (cadangan devisa) tidak berubah dan tidak ada
aliran modal/pinjaman akomodatif.
Pada
umumnya neraca pembayaran akan dikatakan sehat jika mengalami surplus, dan
neraca penawaran akan dikarenakan kurang sehat jika mengalami defisit. Akan
tetapi, tidak selamanya bahwa defisit neraca pembayaran berarti kurang sehat
atau membahayakan. Hal ini harus dilihat pada komponen mana yang mengalami
defisit.
Jika
defisit terdapat pada transaksi berjalan, maka untuk menutup defisit tersebut
harus ditimbangkan penerimaan pada transaksi modal, misalnya dengan cara
mencari pinjaman luar negeri atau menarik investor asing untuk menanamkan
modalnya di dalam negeri. Demikian pula jika penyebab devisit tersebut pada komponen
transaksi berjalan, maka untuk menyehatkan atau menutup defisit tersebut harus
diusahakan meningkatkan pada komponen transaksi berjalan, misalnya dengan
meningkatkan ekspor barang dan jasa dan sebagainya.
Perlu
disadari pula surplus neraca pembayaran yang berkepanjangan akan kurang berarti
jika tidak digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Cadangan
devisa yang tertumpuk terus menerus karena surplus neraca pembayaran tidak akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika tidak digunakan untuk kesejahteraan
masyarakat.
Defisit
atau surplus neraca pembayaran yang terjadi pada suatu negara dikarenakan oleh
komponen berikut :
a) Stok
Nasional
Jika terjadi penurunan stok nasional
berarti defisit, dan jika terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus.
b) Pinjaman
Akomodatif
Pinjaman yang masuk karena berkaitan
dengan adanya kelebihan impor berarti merupakan bagian dan defisit, sedangkan
pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonom) tidak memengaruhi
defisit.
c) Defisit
total
Defisit total adalah besarnya penurunan
stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.
d) Surplus
total
Surplus total adalah besarnya kenaikan
stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar