Jumat, 13 Mei 2016

HANYA UNTUK MANTAN


                                                     DEAR MANTAN           
Pada saat saya duduk di kelas 9 SMP tahun 2012.
Saya baru mengenal nama nya cinta.
Di awal pertama duduk di kelas 9 SMP, saya mengenal sosok seorang laki- laki yang bisa menjadi teman curhat ,dia yang berwajah tampan,berperilaku baik dan sopan, di setiap saat saya melihat dia hati ku merasa tenang dan nyaman. Dia slalu melemparkan senyuman yang dapat membuat ku terpesona, dia seorang laki- laki yang banyak di sukai perempuan di sekolah ku,.
Dia bijaksana dan luar biasa, hati ini selalu berkata ”Apakah aku bisa mendapatkan kasih sayang dari nya”, hari mulai berlalu dan aku pun semakin sulit untuk lebih mengenal dia karna dia adalah seorang yang sedikit sibuk dengan urusan di sekolah, Waktu nya pun tidak pernah terbuang sia sia. 

   
      Saya makin merasa lebih tertarik pada dirinya. Disela waktu  dia pernah berjalan bersama aku dan hati inipun mulai tidak karuan. Eh, saat itu juga dia tiba- tiba minta kenalan dengan ku hati mulai resah tidak menentu,  hari pun mulai berlalu dan pada saat hari minggu dia pun menelpon aku, bunyi dering hp ku pun berbunyi kring….kring…kring…. Dia menelpon ku dan bicara lama dengan aku. Hanya satu perkataan nya slalu ku ingat dari nya “ Bolehkah aku lebih mengenal kamu” dia berkata.
          Aku pun merasakan bahagia. Dan sudah beberapa bulan saya dengan dia pun saling curhat dan slalu mengisi waktu kosong dengan cerita meskipun lewat telponanan. Saya sangat bangga pada dirinya dimana dia sangat perhatian dan romantis, saat disekolah selalu berjumpa dan saling melempar senyuman manis, sesudah pulang sekolah kami pun slalu telponan dan bercerita panjang lebar, tidak terasa kami berdua pun sudah melewati selama 3 bulan PDKT. Pada saat tiba tanggal 03-04-2012 kami pun menjalin hubungan sepasang kekasih (pacaran).  kami berdua pun selalu menjalani hari-hari dengan suka cita dan duka cita. Saya sangat senang jika dia di samping ku slalu menemani aku. Kesederhanaan yang kami miliki adalah salah satu kekuatan cinta kami.

          Secara singkat hubungan ini pun tidak lama hanya mengenang selama 1 tahun lebih,,, saya dan dia pun PUTUS (dengan mengakhiri hubungan ini). Disaat itu saya sangat merasakan sedih,kecewa dan pada saat itu kekecewaan saya membuat saya menjadi menganggap dia sebagai musuh.
         Dimana yang dulunya selalu berbicara mendengar suara dan cerita tentang kisah kehidupan aku dan dia tapi sekarang sudah tidak pernah ada lagi hubungan atau komunikasian. Hampir 1 tahun tidak berkomunikasi eh, ternyata dia muncul lagi dalam kehidupan saya, dia menelpon ku dan dia bercerita tentang kehidupan nya yang selalu ingat dengan masa- masa waktu yang kami lewati yang tidak bisa dia lupakan aku dan sebaliknya.

Mulai pada tahun 2014 mulai lah kami saling berkomunikasi tetapi tidak ada lagi kata pacaran bagi kami berdua, tetapi saat kami berkomunikasian maka hilang lah sedikit demi sedikit kekecewaan, dan kami hanya lah menganggap diri kami berdua hanyalah sebatas teman tidak lebih dari itu. Sampai saat ini kami pun saling komunikasian sebagai teman dekat. Dari kejadian kisah kehidupan hubungan ini saya mengambil kesimpulan “janganlah engkau menggap dia sebagai musuh tetapi diaingatlah bahwa dia pernah membentukmu jadi pribadi yang seperti sekarang ini.dan Dia orang yang pernah berjasa di hidupmu meskipun Cuma sebentar saja”.

Dan dia juga pernah dapat mengontrol ego mu dengan baik, dimana kamu dan hatimu pun yang bisa semakin lapang. Untuk lebih menerima keadaan Yang tadinya terlihat tidak masuk akal (seperti menjalin hubungan),tetapi di balik itu kamu akan bisa move on dan bahkan bisa melupakan kekecewaan yang pernah kamu lalui dengan dia.

Catatan : “peduli sama mantan bukan berarti diam -diam berharap balikan. “ peduli: artinya kamu ingin hidupnya bersih dari malapetaka maksudnya kamu ingin dia tak menyerah pada ujian sewaktu waktu bisa tiba,dan kalau bisa diminta,kamu bersediah membantu sebisanya agar dia selalu baik- baik saja dan bahkan kamu tidak rela bahwa dia celaka ataupun terluka.

Mengenalmu adalah suatu anugerah, menyakitimu adalah suatu larangan. Mendampingi hidupmu adalah suatu kebahagiaan.
Perpisahan oleh orang yang sangat kita cintai itu sangat berat. Tapi mungkin tuhan punya rahasia di balik semua ini.
Hidup bukan untuk membalas yang pernah menyakitimu, tapi bagaimana kamu belajar menjadi lebih baik dari yang pernah menyakitimu.

Cinta itu sederhana..,,, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar