Sabtu, 14 Mei 2016

Santapan Rohani


   Ulangan 18: 9-22
JANGAN BELAJAR BERLAKU KEJI


Orang Israel senang belajar. Kali ini mereka belajar melakukan tindakan kekejian yang dilakukan oleh bangsa-bangsa lain di tanah Kanaan yang TUHAN larang (9).

Bukannya mempertahankan ibadah di hadapan TUHAN, mereka justru ikut-ikutan melakukan hal-hal keji bagi TUHAN. Mereka melakukan hal yang tidak TUHAN izinkan seperti mempersembahkan anak-anak mereka sebagai kurban dalam api, menjadi atau mendengarkan petenung, peramal, penelaa, dan seorang penyihir. Ada juga seorang pemantera, bertanya kepada arwah, roh peramal,atau meminta petunjuk kepada orang-orang mati (10-12,14).

Sebagai bangsa pilihan seharusnya mereka hidup tidak bercela dihadapan TUHAN (13). Untuk mencegah kecenderungan seperti itu, TUHAN membangkitkan seorang Nabi diantara mereka, sama sepertu MUSA. Setiap perkataan yang di ucapkannya dari TUHAN, ada tuntutan terhadap orang yang tidak mendengarnya (15-19).

Apabila ada orang yang menyatakan dirinya menyampaikan firman TUHAN dengan mengucapkan nama-Nya, sementara apa yang dikatakannya tidak terlaksana maka tidak perlu gentar menghadapinya (20-22).

TUHAN tidak senang bila umat-Nya belajar dari yang salah, bahkan menjijikkan bagi-Nya. TUHAN tidak ingin bila umat-Nya mengikuti adat kebiasaan dan budaya bangsa sekitarnya menyembah hal-hal yang bukan TUHAN. Yang lebih parah mereka tidak segan-segan mengorbankan hal yang paling berharga seperti anaknya untuk ilah-ilah lain. TUHAN bukan hanya tahu melarang, Dia juga buka jalan. TUHAN senang apabila umat mau belajar. Tetapi belajar yang Dia mau adalah dari orang yang TUHAN pilih, dan hanya menyampaikan firman TUHAN. Ada ciri orang tersebut yakni perkataan nya terlaksana. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar