Rabu, 18 Oktober 2017

TUGAS TEKNOLOGI SIA TENTANG CLOUD COMPUTING


CLOUD COMPUTING

1.                  Konsep / Pengertian Cloud Computing
            Menurut Peter Mell dan Timothy Grance definisi Cloud Computing adalah sebuah model yang memungkinkan untuk ubiquitous (Diamanapun dan kapanpun), Nyaman, On demand akses jaringan ke sumber daya komputasi (contoh: jaringan, server, storage, aplikasi, dan layanan) yang dapat dengan cepat dirilis atau ditambahkan. Cloud Computing sebagai suatu layanan teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna dengan berbasis jaringan/internet. Dimana suatu sumber daya, perangkat lunak, informasi dan aplikasi disediakan untuk digunakan oleh komputer lain yang membutuhkan. Cloud computing mempunyai dua kata “Cloud” dan “Computing”. Cloud yang berarti internet dan Computing adalah proses komputasi.
             Konsep Cloud computing adalah  sebagai internet. Karena internet sendiri digambarkan sebagai awan (Cloud) besar (biasanya dalam skema jaringan internet dilambangkan sebagai awan) yang berisi sekumpulan komputer yang saling terhubung. Cloud computing datang sebagai sebuah evolusi yang mengacu pada konvergensi teknologi dan aplikasi lebih dinamis.

2.                  Sejarah Cloud Computing
            Ide awal dari Cloud computing pada tahun 1960-an, saat John McCarthy, pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah satu pionir intelejensia buatan, menyampaikan visi bahwa “suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur publik, seperti halnya listrik dan telepon”.
            Namun baru di tahun 1995 , Larry Ellison, pendiri Oracle, memunculkan ide “Network Computing” sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai desktop computing 12 dengan Windows 95-nya. Larry Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai software, mulai dari Sistem Operasi dan berbagai software lain, dijejalkan ke dalam PC Desktop mereka. PC Desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan sebuah server yang menyediakan environment yang berisi berbagai kebutuhan software yang siap diakses oleh pengguna. Kehadiran konsep ASP (Application Service Provider) di akhir era 90-an. Seiring dengan semakin meningkatnya kualitas jaringan computer memungkinkan akses aplikasi menjadi lebih cepat. Hal ini dianggap sebagai peluang oleh sejumlah pemilik data center untuk menawarkan fasilitasnya sebagai tempat  “hosting‟ aplikasi yang dapat diakses oleh pelanggan melalui jaringan komputer. Dengan demikian pelanggan tidak perlu investasi di perangkat data center. Hanya saja ASP (Application Service Provider) ini masih bersifat “private”, di mana layanan hanya dikastemisasi khusus untuk satu pelanggan tertentu, sementara aplikasi yang di sediakan waktu itu umumnya masih bersifat Client-server. Kehadiran berbagai teknik baru dalam pengembangan perangkat lunak di awal abad 21, terutama di area pemrograman berbasis web disertai peningkatan kapasitas jaringan internet, telah menjadikan situs-situs internet bukan lagi berisi sekedar informasi statis. Tapi sudah mulai mengarah ke aplikasi bisnis yang lebih kompleks.
             Popularitas Cloud Computing semakin menjulang saat di awal 2000-an, Marc Benioff ex VP di Oracle, meluncurkan layanan aplikasi CRM (Customer Relationship Management) dalam bentuk Software as a Service, Salesforce.com.
            Pada tahun 2005, mulai muncul inisiatif yang didorong oleh nama-nama besar seperti Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google dengan Google App Engine-nya, tak ketinggalan raksasa biru IBM meluncurkan Blue Cloud Initiative. Semua inisiatif ini masih terus bergerak, dan bentuk Cloud Computing pun masih terus mencari bentuk terbaiknya, baik dari sisi praktis maupun dari sisi akademis.
           
3.                  Karakteristik Cloud Computing
            Lima kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem untuk bisa di masukkan dalam Cloud Computing, yaitu :
1.      On Demand Self Service
            Seorang pelanggan dimungkinkan untuk secara langsung “memesan” sumber daya yang dibutuhkan, seperti processor time dan kapasitas penyimpanan melalui control panel elektronis yang disediakan. Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personil customer service jika perlu menambah atau mengurangi sumberdaya komputasi yang diperlukan.
2.      Broadband Network Access
            Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick client ataupun media lain seperti smartphone.
3.      Resource pooling
            Penyedia layanan cloud, memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, di mana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual.
4.      Elastis (Rapid elasticity)
                        Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan. Untuk pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia tak terbatas besarnya, dan dapat “dibeli” kapan saja dengan jumlah berapa saja.
5.      Measured Service
            Sumberdaya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumberdaya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan.
4.                  Cara Kerja Cloud Computing
            Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
            Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.
            Berikut adalah penjelasan singkat tentang Cloud Computing, sistem yang telah mendunia yang dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam efisiensi penyimpanan data. Beberapa faktor seperti ketersediaan internet yang dibutuhkan sebagai jalur utama dalam distribusi data, kualitas vendor akan layanan sistem Cloud maupun masalah keamanan dan privasi seperti serangan peretas/hacker dalam meretas internet patut menjadi pertimbangan tersendiri sebelum anda beralih ke sistem Cloud. Selain vendor yang harus meningkatkan kualitas pelayanan mereka, pengguna juga diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih kualitas vendor yang akan mereka gunakan untuk mengelola data berbasis Cloud Computing.

5.                  Model Cloud Computing
            Cloud Computing memberikan sejumlah layanan yang dapat disesuaikan berdasarkan tingkat kebutuhan  dari pengguna.
           
1.      Software as a Service (SaaS) 
                        Layanan yang menyediakan aplikasi jadi / siap pakai kepada End user. Ciri dari      layanan ini adalah user tidak perlu membuat aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan        juga infrastruktur. Contoh SaaS adalah gmail, ymail, facebook, twitter, dropbox. Atau          yang berbayar seperti salesforce, office365, dll.

            Berdasarkan jenis layanan cloud computing dibagi menjadi 3 model layanan yaitu:                         Ada beberapa tipe software yang ditawarkan pada SaaS, yaitu :
·         Manajemen resources bagi pelanggan
·         Video Conferencing
·         Manajemen Layanan IT
·         Akunting
·         Analisa Web
·         Manajemen web content
2.      Platform as a Service (PaaS) 
            Layanan yang menyewakan “tempat” untuk menjalankan aplikasi dari user. Tempat yang dimaksud seperti sistem operasi, database, framework, dsb yang merupakan wadah untuk berjalannya aplikasi. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu melakukan maintenance dan tidak perlu menyiapkan infrastruktur. Sehingga user dapat tetap fokus membangun aplikasinya. Contoh Pass adalah Windows Azure, Amazon Web Service, Google App Engine.
3.      Infrastructure as a Service (IaaS)
            Layanan yang menyewakan infrastruktur IT kepada user yang ingin membangun layanan cloud. Infrastruktur disini bersifat fisik, bisa berupa memory, penyimpanan, server, jaringan, dsb. Hal-hal seperti membuat aplikasi dan konfigurasinya diserahkan kepada user. Cloud provider hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan request dari user. Ciri layanan ini adalah jika user ingin mengupgrade memory atau menambah server, user tinggal menghubungi provider kemudian provider akan menyediakan sesuai dengan permintaan. Contoh IaaS adalah Amazon EC2, Rackspace cloud.

6.                  Kelebihan dan kekurangan Cloud Computing
           
            Kelebihan Cloud Computing
a.       Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya.
b.      Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas.
c.       Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi.
d.      Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet.
e.       Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat

            Kekurangan Cloud Computing
a.       Service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari           provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery.           Privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting             dilakukan secara bersama-sama.
b.      Compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari         provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user.
c.       Data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud.
d.      Data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud computing.

7.                  Sebutkan Jenis-jenis Aplikasi Could Computing Beserta Perusahaan IT yang             Membuatnya Cloud Computing.

            Windows Azure
                        Windows Azure adalah sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat             oleh Microsoft untuk mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah           jaringan global dari Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai           macam bahasa dan alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010.

            Fitur-fitur Windows Azure
1.      Layanan Infrastruktur
                        Windows Azure menyediakan infrastruktur dengan skala yang sesuai dengan         kebutuhan. Baik dalam membuat aplikasi baru atau menjalankan aplikasi yang telah disediakan.
2.      Kembangkan dan Lakukan Percobaan
                        Windows Azure memungkinkan pengguna untuk melakukan pengembangan                      aplikasi dan langsung melakukan percobaan pada aplikasi tersebut secara cepat.
3.      Big Data
      Windows Azure menyediakan kapasitas data yang besar. Kapasitas ini didukung oleh Apache Hadoop.
4.      Aplikasi Mobile
Windows Azure memberikan kemudahan dalam pembuatan aplikasi mobile. Aplikasi yang telah dibuat dan dapat langsung dimasukan penyimpanan komputasi awan.
5.      Media
Layanan Media Windows Azure memperbolehkan untuk mengembangkan solusi penyebaran media, yang mana bisa menampilkan media dari Adobe Flash, Android, iOS, Windows, dan platform lainnya
6.      Aplikasi Web
Windows Azure menawarkan keamanan dan fleksibilitas pengembangan, penyebaran, dan pilihan skala untuk berbagai macam ukuran aplikasi web.
7.      Penyimpanan, Pencadangan, dan Pemulihan
Windows Azure menyediakan penyimpanan, pencadangan, dan solusi pemulihan data apapun.
8.      Identitas dan Manajemen Akses
Windows Azure Active Directory memberikan layanan pengamanan pada identitas perusahaan. Serta melakukan manajemen pada banyak pengguna di sebuah perusahaan
9.      Integrasi
Windows Azure memperbolehkan pengguna untuk membawa seluruh aplikasi,data, perangkat, mitra ke perangkat lokal dan ke awan
10.  Manajemen Data
Windows Azure menyediakan solusi yang tepat untuk kebutuhan data pengguna.

8.                  Ceritakanlah Salah Satu Perusahaan yang Memanfaatkan Cloud Computing
           
                        AMAZON
            Amazon Web Services adalah sekumpulan layanan-layanan berbasis Cloud Computing yang di sediakan oleh Amazon sejak tahun 2002. Meskipun salah satu perusahaan raksasa internet ini sering kita kenal untuk membeli buku dan lagu, namun sekarang Amazon telah menambah layanannya dalam hal infrastrutktur cloud computing. Amazon Web Services ini menyediakan layanan-layanan nya yang saling terintegrasi dan mudah kustomisasi. Pada tahun 2006, amazon mengenalkan Amazon’s Elastic Compute cloud (EC2) sebagai commercial web service yang menyediakan akses cloud kepada perusahaan dan individu untuk menyewa komputer storage yang bisa digunakan sebagai platform pengembangan aplikasi secara online, inilah awal dari IaaS, yaitu perusahaan yang menyediakan infrastruktur sebagai sebuah layanan.
           
            Manfaat Amazon Web Services
1.      Amazon Web Services menyediakan layanan infrastuktur  kunci bisnis dunia yang bermanfaat untuk membangun bisnis perusahaan dan sebagai akses penawaran produk dari suatu perusahaan ke perusahaan lain.
2.      Amazon Web Services juga menyediakan layanan cloud computing sehingga pengguna dapat menyimpan data secara permanen di dalam server di internet.

            Kelebihan Amazon Web Services
            Amazon Web Services menyediakan kontrol akses untuk memastikan topik dan pesan       dijamin terhadap akses yang tidak sah.
1.      Amazon Web Services dapat diakses di mana saja dan kapan saja.
2.      Efisiensi waktu dalam bisnis. Perusahaan-perusahan akan lebih dimudahkan dalam melakukan jual beli dengan menggunakan Amazon Web Services.
           
             Layanan Komputasi
            Layanan ini di khususkan untuk memberi infrastruktur untuk pengguna yang ingin             menggunakan Amazon untuk melakukan komputasi seperti server atau clustered server     dimana server-server tersebut disebut instance.
1.      Amazon Elastic Compute Cloud (EC2)adalah platfrom komputasi berupa virtual computer yang dapat di kustomisasi maupun di kembangkan dengan menggunakan prinsip cluster dan load balance.
2.      Amazon Elastic Map Reduceadalah layanan yang membantu dalam analisis data seperti data penjualan, data stock, data server log dan lain-lain. Yang kemudian data-data tersebut dapat di konversikan menjadi sebuah hasil analisis yang dapat digunakan dalam sistem pengambil keputusan.
3.      Elastic Load Balancingadalah layanan yang menjadi satu paket dengan Amazon EC2, di mana layanan ini berfungsi untuk menyeimbangkan beban antara instance-instance yang kita miliki dalam Amazon EC2.

             Layanan Penyimpanan
                        Layanan yang memberi infrastruktur untuk pengguna yang ingin menggunakan      Amazon untuk melakukan penyimpanan. Layanan ini dapat digunakan oleh user sebagai    media backup maupun Content Delivery Network (CDN).
1.      Amazon Simple Storage Service (S3)adalah layanan media penyimpanan media internet. Amazon S3 dapat menjadi shared folder maupun Network Attached Storage.
2.      Amazon Elastic Block Store (EBS) adalah tempat penyimpanan di sistem operasi Amazon EC2. EBS ini juga merupakan media yang disimpan diatas Amazon S3.
3.      AWS Storage Gateway adalah layanan penyimpanan yang disediakan Amazon untuk perusahaan berskala besar.
4.      Amazon CloudFrontadalah layanan untuk distribusi konten ke berbagai lokasi server Amazon. 
           
            Layanan Basis Data
                        Layanan ini di khususkan untuk basis data, di mana basis data kita tersebut            disimpan di cloud dan dapat di akses dari mana saja secara aman, cepat dan terpecaya.
1.      Amazon Relational Database Service (RDS)adalah layanan server basis data di mana data dan server akan berada di cloud yang akan menjamin kualitas koneksi, kecepatan, keamanan dan kehandalan. Kita dapat memiliki aplikasi server yang kita mau seperti: MySQLOracle dan SQL
2.      Amazon DynamoDB adalah layanan server basis data yang NoSQL dengan kualitas koneksi, kecepatan, keamanan dan juga mudah di setup dan konfigurasi.
3.      Amazon SimpleDB adalah layanan server basis data yang NoSQL yang mirip dengan Amazon DynamoDB namun dengan skala yang lebih kecil.
4.      Amazon ElastiCache adalah layanan memory cache di atas cloud.
           
            Layanan Jaringan
                        Layanan ini di khususkan untuk mengatur jaringan antara layanan-layanan yang     di dalam cloud maupun di luar cloud.
1.      Amazon Route adalah layanan untuk domain name server (DNS).
2.      Amazon Virtual Private Cloud (VPC) adalah layanan untuk membuat private cloud dengan menggabungkan layanan-layanan yang ada dalam Amazon Web Services.
           
             Layanan Aplikasi
                        Layanan aplikasi ini desediakan oleh Amazon untuk melengkapi layanan-layanan   yang lainnya. Layanan-layanan ini seperti aplikasi pencarian, aplikasi notifikasi, aplikasi   email server, aplikasi workflow.
1.      Amazon CloudSearch adalah layanan untuk menggabungkan fungsi pencarian dari Amazon Cloud Search dengan aplikasi yang kita miliki.
2.      Amazon Simple Workflow Service (SWF) adalah layanan alur kerja proses bisnis atau mengelola infratruktur cloud di dalam Amazon Web Service.
3.      Amazon Simple Queue Service (SQS) adalah layanan yang menyediakan sistem antrian pesan/intruksi dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.
4.      Amazon Simple Notification Service (SNS) adalah layanan yang menyerupai mailing list, di mana kita dapat melakukan notifikasi kepada klien, nasabah maupin pengguna-pengguna lainnya dengan mengirimkan Email dan SMS.
5.      Amazon Simple Email Service (SES) adalah layanan Email yang memperbolehkan menggunakan email server cloud untuk mengirimkan email dengan aman dan cepat.

            Metode Atau Implementasi Teknologi Amazon Web Services

            Amazon.com sebelumnya lebih terkenal dengan toko buku online-nya. Meski demikian, beberapa tahun yang lalu (sekitar tahun 2005), Amazon mengembangkan dirinya menjadi AWS (Amazon Web Service) yang menyediakan layanan komputasi awan, di mana setiap fungsi yang ada di dalamnya bisa diakses dengan panggilan Web Service. Protokol-protokol Web Service yang digunakan adalah SOAP dan REST. Konsep yang sangat penting dalam Amazon Web Service (AWS) adalah instance. Menggunakan suatu teknik yang dinamakan sebagai virtualisasi, para pengguna bisa melakukan pengembangan aplikasinya di atas berbagai perangkat keras dengan cara yang serupa dengan saat pengembangan aplikasi dilakukan pada sebuah mesin tunggal.

REFERENSI
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan\ Diakses : 17 Oktober 2017 Pukul 20.00
Diakses : 18 Oktober 2017 Pukul 09.00
Diakses : 18 Oktober 2017 Pukul 11.56
Diakses : 18 Oktober 2017 Pukul 12.40

Tidak ada komentar:

Posting Komentar