CLOUD COMPUTING
1.
Konsep / Pengertian Cloud Computing
Menurut Peter Mell dan Timothy Grance definisi Cloud Computing adalah sebuah model yang memungkinkan untuk ubiquitous (Diamanapun dan kapanpun),
Nyaman, On demand akses jaringan ke
sumber daya komputasi (contoh: jaringan, server, storage, aplikasi, dan
layanan) yang dapat dengan cepat dirilis atau ditambahkan. Cloud Computing sebagai suatu layanan teknologi informasi yang
dapat dimanfaatkan oleh pengguna dengan berbasis jaringan/internet. Dimana
suatu sumber daya, perangkat lunak, informasi dan aplikasi disediakan untuk digunakan
oleh komputer lain yang membutuhkan. Cloud
computing mempunyai dua kata “Cloud”
dan “Computing”. Cloud yang berarti
internet dan Computing adalah proses komputasi.
Konsep Cloud computing adalah sebagai internet. Karena internet sendiri
digambarkan sebagai awan (Cloud) besar (biasanya dalam skema jaringan internet
dilambangkan sebagai awan) yang berisi sekumpulan komputer yang saling terhubung.
Cloud computing datang sebagai sebuah evolusi yang mengacu pada konvergensi
teknologi dan aplikasi lebih dinamis.
2.
Sejarah Cloud Computing
Ide awal dari Cloud computing pada
tahun 1960-an, saat John McCarthy,
pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah satu pionir intelejensia buatan,
menyampaikan visi bahwa “suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur
publik, seperti halnya listrik dan telepon”.
Namun baru di tahun 1995 , Larry Ellison, pendiri Oracle,
memunculkan ide “Network Computing”
sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai
desktop computing 12 dengan Windows 95-nya. Larry Ellison menawarkan ide bahwa
sebetulnya user tidak memerlukan berbagai software, mulai dari Sistem Operasi
dan berbagai software lain, dijejalkan ke dalam PC Desktop mereka. PC Desktop
bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan sebuah
server yang menyediakan environment yang berisi berbagai kebutuhan software
yang siap diakses oleh pengguna. Kehadiran konsep ASP (Application Service
Provider) di akhir era 90-an. Seiring dengan semakin meningkatnya kualitas
jaringan computer memungkinkan akses aplikasi menjadi lebih cepat. Hal ini
dianggap sebagai peluang oleh sejumlah pemilik data center untuk menawarkan
fasilitasnya sebagai tempat “hosting‟ aplikasi yang dapat diakses
oleh pelanggan melalui jaringan komputer. Dengan demikian pelanggan tidak perlu
investasi di perangkat data center. Hanya saja ASP (Application Service
Provider) ini masih bersifat “private”,
di mana layanan hanya dikastemisasi khusus untuk satu pelanggan tertentu,
sementara aplikasi yang di sediakan waktu itu umumnya masih bersifat Client-server. Kehadiran berbagai teknik
baru dalam pengembangan perangkat lunak di awal abad 21, terutama di area
pemrograman berbasis web disertai peningkatan kapasitas jaringan internet,
telah menjadikan situs-situs internet bukan lagi berisi sekedar informasi
statis. Tapi sudah mulai mengarah ke aplikasi bisnis yang lebih kompleks.
Popularitas Cloud Computing semakin menjulang
saat di awal 2000-an, Marc Benioff ex VP
di Oracle, meluncurkan layanan aplikasi CRM (Customer Relationship
Management) dalam bentuk Software as a Service, Salesforce.com.
Pada tahun 2005, mulai muncul
inisiatif yang didorong oleh nama-nama besar seperti Amazon.com yang meluncurkan
Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google dengan Google App Engine-nya, tak
ketinggalan raksasa biru IBM meluncurkan Blue Cloud Initiative. Semua inisiatif
ini masih terus bergerak, dan bentuk Cloud Computing pun masih terus mencari
bentuk terbaiknya, baik dari sisi praktis maupun dari sisi akademis.
3.
Karakteristik Cloud Computing
Lima kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah
sistem untuk bisa di masukkan dalam Cloud Computing, yaitu :
1. On Demand Self Service
Seorang pelanggan dimungkinkan untuk
secara langsung “memesan” sumber daya yang dibutuhkan, seperti processor time
dan kapasitas penyimpanan melalui control panel elektronis yang disediakan.
Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personil customer service jika perlu
menambah atau mengurangi sumberdaya komputasi yang diperlukan.
2. Broadband Network Access
Layanan yang tersedia terhubung
melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses secara memadai
melalui jaringan internet, baik menggunakan thin
client, thick client ataupun
media lain seperti smartphone.
3. Resource pooling
Penyedia layanan cloud,
memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan di satu atau
berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme
multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi
tersebut digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, di mana sumberdaya
tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara
dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian, pelanggan
tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya
dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, setiap permintaan dapat dipenuhi.
Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita
jaringan dan mesin virtual.
4. Elastis
(Rapid elasticity)
Kapasitas
komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu
dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan. Untuk
pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia tak
terbatas besarnya, dan dapat “dibeli” kapan saja dengan jumlah berapa saja.
5. Measured Service
Sumberdaya cloud yang tersedia harus
dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang
dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan,
memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian,
jumlah sumberdaya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi
dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan.
4.
Cara Kerja Cloud Computing
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet
sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk
login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang
dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan
data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui
jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server
aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses
dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah
diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen
dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email
seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara
global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya
memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan
juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di
komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan
komputer yang terhubung ke internet.
Berikut adalah penjelasan singkat
tentang Cloud Computing, sistem yang telah mendunia yang dapat membantu
perusahaan atau organisasi dalam efisiensi penyimpanan data. Beberapa faktor
seperti ketersediaan internet yang dibutuhkan sebagai jalur utama dalam
distribusi data, kualitas vendor akan layanan sistem Cloud maupun masalah
keamanan dan privasi seperti serangan peretas/hacker dalam meretas internet
patut menjadi pertimbangan tersendiri sebelum anda beralih ke sistem Cloud.
Selain vendor yang harus meningkatkan kualitas pelayanan mereka, pengguna juga
diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih kualitas vendor yang akan mereka
gunakan untuk mengelola data berbasis Cloud Computing.
5.
Model Cloud Computing
Cloud Computing memberikan sejumlah layanan
yang dapat disesuaikan berdasarkan tingkat kebutuhan dari pengguna.
1. Software as a Service (SaaS)
Layanan
yang menyediakan aplikasi jadi / siap pakai kepada End user. Ciri
dari layanan ini adalah user tidak
perlu membuat aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan juga infrastruktur. Contoh SaaS adalah
gmail, ymail, facebook, twitter, dropbox. Atau yang
berbayar seperti salesforce, office365, dll.
Berdasarkan jenis layanan cloud
computing dibagi menjadi 3 model layanan yaitu: Ada
beberapa tipe software yang ditawarkan pada SaaS, yaitu :
·
Manajemen
resources bagi pelanggan
·
Video
Conferencing
·
Manajemen
Layanan IT
·
Akunting
·
Analisa
Web
·
Manajemen
web content
2.
Platform as a Service
(PaaS)
Layanan yang menyewakan “tempat”
untuk menjalankan aplikasi dari user. Tempat yang dimaksud seperti sistem
operasi, database, framework, dsb yang merupakan wadah untuk berjalannya
aplikasi. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu melakukan maintenance
dan tidak perlu menyiapkan infrastruktur. Sehingga user dapat tetap fokus
membangun aplikasinya. Contoh Pass adalah Windows Azure, Amazon Web
Service, Google App Engine.
3. Infrastructure as a Service
(IaaS)
Layanan yang
menyewakan infrastruktur IT kepada user yang ingin membangun layanan cloud.
Infrastruktur disini bersifat fisik, bisa berupa memory, penyimpanan, server,
jaringan, dsb. Hal-hal seperti membuat aplikasi dan konfigurasinya diserahkan
kepada user. Cloud provider hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan request
dari user. Ciri layanan ini adalah jika user ingin mengupgrade memory atau
menambah server, user tinggal menghubungi provider kemudian provider akan
menyediakan sesuai dengan permintaan. Contoh IaaS adalah Amazon EC2, Rackspace
cloud.
6.
Kelebihan dan kekurangan Cloud
Computing
Kelebihan
Cloud Computing
a.
Keuntungan
bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur
publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya.
b.
Bagi
application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi
aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas.
c.
Bagi para
praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru
bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi.
d.
Bagi
pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena
dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan
bandwidth internet.
e.
Integrasi
aplikasi dengan berbagai perangkat
Kekurangan Cloud Computing
a.
Service
level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider
ini meliputi, data protection dan data recovery. Privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses
oleh orang lain karena hosting dilakukan
secara bersama-sama.
b.
Compliance,
yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang
diterapkan oleh user.
c.
Data
ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan
dalam cloud.
d.
Data
mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara
memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi
terhadap layanan cloud computing.
7.
Sebutkan Jenis-jenis Aplikasi Could Computing
Beserta Perusahaan IT yang Membuatnya Cloud
Computing.
Windows
Azure
Windows Azure adalah sistem operasi yang berbasis komputasi
awan, dibuat oleh Microsoft untuk mengembangkan dan mengatur aplikasi serta
melayani sebuah jaringan global
dari Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa dan alat pemograman.
Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010.
Fitur-fitur Windows Azure
1.
Layanan Infrastruktur
Windows Azure menyediakan
infrastruktur dengan skala yang sesuai dengan kebutuhan.
Baik dalam membuat aplikasi baru atau menjalankan aplikasi yang telah disediakan.
2.
Kembangkan dan Lakukan Percobaan
Windows
Azure memungkinkan pengguna untuk melakukan pengembangan aplikasi dan langsung
melakukan percobaan pada aplikasi tersebut secara cepat.
3.
Big Data
Windows Azure menyediakan kapasitas data yang besar. Kapasitas ini didukung
oleh Apache Hadoop.
4.
Aplikasi Mobile
Windows Azure memberikan kemudahan dalam
pembuatan aplikasi mobile. Aplikasi yang telah dibuat dan dapat langsung dimasukan
penyimpanan komputasi awan.
5.
Media
Layanan Media Windows Azure memperbolehkan
untuk mengembangkan solusi penyebaran media, yang mana bisa menampilkan media
dari Adobe Flash, Android, iOS, Windows, dan platform lainnya
6.
Aplikasi Web
Windows Azure menawarkan keamanan dan
fleksibilitas pengembangan, penyebaran, dan pilihan skala untuk berbagai macam
ukuran aplikasi web.
7.
Penyimpanan, Pencadangan, dan Pemulihan
Windows Azure menyediakan penyimpanan,
pencadangan, dan solusi pemulihan data apapun.
8.
Identitas dan Manajemen Akses
Windows Azure Active Directory memberikan
layanan pengamanan pada identitas perusahaan. Serta melakukan manajemen pada
banyak pengguna di sebuah perusahaan
9.
Integrasi
Windows Azure memperbolehkan pengguna untuk
membawa seluruh aplikasi,data, perangkat, mitra ke perangkat lokal dan ke awan
10. Manajemen Data
Windows Azure menyediakan solusi yang tepat
untuk kebutuhan data pengguna.
8.
Ceritakanlah Salah Satu Perusahaan yang
Memanfaatkan Cloud Computing
AMAZON
Amazon Web Services adalah
sekumpulan layanan-layanan berbasis Cloud Computing yang di sediakan
oleh Amazon sejak tahun
2002. Meskipun salah satu perusahaan raksasa internet ini sering kita kenal
untuk membeli buku dan lagu, namun sekarang Amazon telah menambah layanannya
dalam hal infrastrutktur cloud computing. Amazon Web Services ini menyediakan
layanan-layanan nya yang saling terintegrasi dan mudah kustomisasi. Pada tahun
2006, amazon mengenalkan Amazon’s Elastic Compute cloud (EC2) sebagai
commercial web service yang menyediakan akses cloud kepada perusahaan dan
individu untuk menyewa komputer storage yang bisa digunakan sebagai platform
pengembangan aplikasi secara online, inilah awal dari IaaS, yaitu perusahaan yang
menyediakan infrastruktur sebagai sebuah layanan.
Manfaat Amazon Web Services
1.
Amazon
Web Services menyediakan layanan infrastuktur kunci bisnis dunia yang
bermanfaat untuk membangun bisnis perusahaan dan sebagai akses penawaran produk
dari suatu perusahaan ke perusahaan lain.
2.
Amazon
Web Services juga menyediakan layanan cloud computing sehingga pengguna dapat
menyimpan data secara permanen di dalam server di internet.
Kelebihan Amazon Web Services
Amazon Web Services menyediakan
kontrol akses untuk memastikan topik dan pesan dijamin
terhadap akses yang tidak sah.
1.
Amazon
Web Services dapat diakses di mana saja dan kapan saja.
2.
Efisiensi
waktu dalam bisnis. Perusahaan-perusahan akan lebih dimudahkan dalam melakukan
jual beli dengan menggunakan Amazon Web Services.
Layanan Komputasi
Layanan ini di khususkan untuk
memberi infrastruktur untuk pengguna yang ingin menggunakan Amazon untuk melakukan komputasi seperti
server atau clustered server dimana
server-server tersebut disebut instance.
1.
Amazon
Elastic Compute Cloud (EC2)adalah platfrom komputasi berupa virtual
computer yang dapat di kustomisasi maupun di kembangkan dengan menggunakan
prinsip cluster dan load balance.
2.
Amazon
Elastic Map Reduceadalah layanan yang membantu dalam analisis data seperti data
penjualan, data stock, data server log dan lain-lain. Yang kemudian data-data tersebut
dapat di konversikan menjadi sebuah hasil analisis yang dapat digunakan dalam
sistem pengambil keputusan.
3.
Elastic
Load Balancingadalah layanan yang menjadi satu paket dengan Amazon EC2, di mana
layanan ini berfungsi untuk menyeimbangkan beban antara instance-instance yang
kita miliki dalam Amazon EC2.
Layanan Penyimpanan
Layanan yang memberi infrastruktur untuk pengguna yang
ingin menggunakan Amazon untuk melakukan
penyimpanan. Layanan ini dapat digunakan oleh user sebagai media backup maupun Content Delivery Network (CDN).
1.
Amazon
Simple Storage Service (S3)adalah layanan media penyimpanan media internet.
Amazon S3 dapat menjadi shared folder maupun Network Attached Storage.
2.
Amazon
Elastic Block Store (EBS) adalah tempat penyimpanan di sistem operasi Amazon
EC2. EBS ini juga merupakan media yang disimpan diatas Amazon S3.
3.
AWS
Storage Gateway adalah layanan penyimpanan yang disediakan Amazon untuk
perusahaan berskala besar.
4.
Amazon
CloudFrontadalah layanan untuk distribusi konten ke berbagai lokasi server
Amazon.
Layanan
Basis Data
Layanan
ini di khususkan untuk basis data, di mana basis data kita tersebut disimpan di cloud
dan dapat di akses dari mana saja secara aman, cepat dan terpecaya.
1.
Amazon
Relational Database Service (RDS)adalah layanan server basis data di mana data
dan server akan berada di cloud yang akan menjamin kualitas koneksi, kecepatan,
keamanan dan kehandalan. Kita dapat memiliki aplikasi server yang kita mau
seperti: MySQL, Oracle dan SQL
2.
Amazon
DynamoDB adalah layanan server basis data yang NoSQL dengan
kualitas koneksi, kecepatan, keamanan dan juga mudah di setup dan konfigurasi.
3.
Amazon
SimpleDB adalah layanan server basis data yang NoSQL yang mirip dengan Amazon
DynamoDB namun dengan skala yang lebih kecil.
4.
Amazon
ElastiCache adalah layanan memory cache di atas cloud.
Layanan Jaringan
Layanan
ini di khususkan untuk mengatur jaringan antara layanan-layanan yang di dalam cloud maupun di luar cloud.
1.
Amazon
Route adalah layanan untuk domain name server (DNS).
2.
Amazon Virtual Private Cloud (VPC) adalah
layanan untuk membuat private cloud dengan menggabungkan layanan-layanan yang
ada dalam Amazon Web Services.
Layanan Aplikasi
Layanan
aplikasi ini desediakan oleh Amazon untuk melengkapi layanan-layanan yang lainnya. Layanan-layanan ini seperti
aplikasi pencarian, aplikasi notifikasi, aplikasi email server, aplikasi workflow.
1.
Amazon
CloudSearch adalah layanan untuk menggabungkan fungsi pencarian dari Amazon
Cloud Search dengan aplikasi yang kita miliki.
2.
Amazon
Simple Workflow Service (SWF) adalah layanan alur kerja proses bisnis atau
mengelola infratruktur cloud di dalam Amazon Web Service.
3.
Amazon
Simple Queue Service (SQS) adalah layanan yang menyediakan sistem antrian
pesan/intruksi dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.
4.
Amazon
Simple Notification Service (SNS) adalah layanan yang menyerupai mailing list,
di mana kita dapat melakukan notifikasi kepada klien, nasabah maupin
pengguna-pengguna lainnya dengan mengirimkan Email dan SMS.
5.
Amazon
Simple Email Service (SES) adalah layanan Email yang memperbolehkan menggunakan
email server cloud untuk mengirimkan email dengan aman dan cepat.
Metode Atau Implementasi
Teknologi Amazon Web Services
Amazon.com sebelumnya
lebih terkenal dengan toko buku online-nya. Meski demikian, beberapa tahun yang
lalu (sekitar tahun 2005), Amazon mengembangkan dirinya menjadi AWS (Amazon Web
Service) yang menyediakan layanan komputasi awan, di mana setiap fungsi yang
ada di dalamnya bisa diakses dengan panggilan Web Service. Protokol-protokol
Web Service yang digunakan adalah SOAP dan REST. Konsep yang sangat penting
dalam Amazon Web Service (AWS) adalah instance. Menggunakan suatu teknik yang
dinamakan sebagai virtualisasi, para pengguna bisa melakukan pengembangan
aplikasinya di atas berbagai perangkat keras dengan cara yang serupa dengan
saat pengembangan aplikasi dilakukan pada sebuah mesin tunggal.
REFERENSI
https://farizes.wordpress.com/2016/04/05/perusahaan-perusahaan-yang-menyediakan-layanan-cloud-computing/
Diakses : 17 Oktober 2017 Pukul 17.00
http://riyanfarhan.blog.widyatama.ac.id/2016/03/02/teknologi-komputasi-awan-cloud-computing/
Diakses : 17 Oktober 2017 Pukul 17.40
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan\
Diakses : 17 Oktober 2017 Pukul 20.00
file:///C:/Users/User/Downloads/3.%20CLOUD%20COMPUTING%20-%20PKTI%201A.pdf
Diakses : 17 Oktober 2017 Pukul 21.40
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/618/jbptunikompp-gdl-muhamadrif-30876-10-unikom_m-3.pdf Diakses : 17 Oktober 2017 Pukul 22.35
https://jenmiramangngi.files.wordpress.com/2012/12/bookofcloudcomputing-120918104323-phpapp01.pdf
Diakses : 18 Oktober 2017 Pukul 08.40
Diakses
: 18 Oktober 2017 Pukul 09.00
http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
Diakses : 18 Oktober 2017 Pukul 10.40
Diakses
: 18 Oktober 2017 Pukul 11.56
Diakses
: 18 Oktober 2017 Pukul 12.40
Tidak ada komentar:
Posting Komentar