Karena dalam
perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya dengan menggunakan metode
harga pokok pesanan, manajemen memerlukan informasi harga pokok produksi per
satuan pada saat pesanan selesai dikerjakan.
Dalam perusahaan yang menghitung harga
pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok pesanan, manajemen
memerlukan informasi harga pokok produksi per satuan pada saat pesanan selesai
dikerjakan. Padahal ada elemen biaya overhead pabrik yang baru dapat diketahui
jumlahnya pada akhir bulan.
Pembebanan BOP
atas dasar biaya yang seseungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan harga
pokok persatuan produk yang di hasilkan berubah-ubah. Hal ini akan berakibat
pada penyajian harga pokok persediaan dalam neraca dan besar kecilnya laba rugi
dalam laporan rugi laba, sehingga mempunyai kemungkikan mempengaruhi keputusan
tertentu yang di ambil oleh menejemen.
Sebenarnya
harga pokok produksi per satuan tidak harus tetap sama dari bulan ke bulan. Apabila
harga-harga bahan, baik bahan baku maupun bahan penolong,serta tariff upah,
baik upah tenaga kerja langsung maupun tidak langsung mengalami kenaikan, maka
wajar juga apabila terdapat kenaikan harga pokok produksi per satuan tidaklah
dihendaki bila mana penyebabnya adalah karena terjadinya ketidak efisiensi,
terjadinya biaya yang tidak normal, dan turunnya kegiatan produksi yang
sifatnya sementara. Apabila biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi
dibebankan kepada produk, maka harga pokok produksi per satuan mungkin akan berfluktasi.
Alasan
pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan
dimuka:
·
Perubahan tingkat
kegiatan produksi dari bulan ke bulan.
·
Perubahan tingkat
efisiensi produksi
·
Adanya biaya
overhead pabrik yang terjadi secara sporadik, menyebar tidak merata selama
jangka waktu setahun
·
Biaya overhead
pabrik tertentu sering terjadi secara teratur pada waktu-waktu tertentu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar